Pengertian, Penerapan, Manfaat Green Computing
Green Computing
Green
Computing adalah suatu cara atau metode dalam ruang lingkup penggunaan komputer
dan perangkat IT untuk menghemat energi, mengurangi pemanasan global maupun
pencemaran lingkungan. Dalam green computing lebih mengacu pada komputasi yang
ramah lingkungan.
Tujuan dari green computing sama dengan gerakan go green yaitu mengurangi penggunaan bahan berbahaya. Dari sisi perangkat keras, perangkat komputer yang sudah memiliki sertifikasi energy star merupakan standar internasional untuk sebuah produk energi yang efisien. Dari sisi perangkat lunak yang menerapkan fungsi untuk mengendalikan penghematan sumber daya perangkat listrik. Dalam green computing cenderung lebih dilihat dari penggunanya. Dengan keahlian dan pemikiran pengguna yang bisa membuat suatu barang elektronik yang sudah tidak terpakai (bekas) dapat digunakan kembali sehingga tidak perlu membuangnya menjadi sampah.
Tujuan dari green computing sama dengan gerakan go green yaitu mengurangi penggunaan bahan berbahaya. Dari sisi perangkat keras, perangkat komputer yang sudah memiliki sertifikasi energy star merupakan standar internasional untuk sebuah produk energi yang efisien. Dari sisi perangkat lunak yang menerapkan fungsi untuk mengendalikan penghematan sumber daya perangkat listrik. Dalam green computing cenderung lebih dilihat dari penggunanya. Dengan keahlian dan pemikiran pengguna yang bisa membuat suatu barang elektronik yang sudah tidak terpakai (bekas) dapat digunakan kembali sehingga tidak perlu membuangnya menjadi sampah.
Contoh
pengaplikasian darigreen computing antara lain adalah pemilihan central
processing unit (CPU) dan komputer server yang hemat energi. Secara lebih luas,
green computing juga mencakup teknik produksi perangkat komputer yang efisien,
hingga teknik pengelolaan limbah elektronik (e-waste) yang ideal.
Pada
saat kampanye eco-friendly green computing mulai digalakkan, industri teknologi
informasi dan komunikasi (information and communication technology, ICT)
tercatat memiliki andil sebanyak 3% dari total konsumsi energi dunia. Laju
peningkatan konsumsi energi oleh industri ICT yang mencapai 20% per tahun
diprediksi akan menggandakan tingkat konsumsi energi total dunia pada tahun
2030 nanti.
Hal
inilah yang mendorong ditanamkannya aspek-aspek green computing mulai dari
tahap desain, pengembangan, implementasi, utilisasi, hingga pembuangan
elemen-elemen infrastruktur teknologi informasi secara efektif dan efisien,
serta tidak membawa dampak buruk bagi lingkungan.
Lima
kata kunci yang muncul dari beberapa definisi diatas adalah, sustainability,
environmental friendly, energi efficient, resource efficient dan reduce useless
work. Ternyata Green Computing tidak hanya membahas tentang energy consumption,
tapi juga bagaimana kita bisa menggunakan komputer beserta berbagai tool dan
kontennya dengan lebih efisien dan jelas manfaatnya.
SARAN
GREEN COMPUTING
Agar dapat mengurangi dampak komputer pada lingkungan, para
pengguna dapat mengubah kebiasaanya. Inilah beberapa saran Green Computing dari
segi aspek technical sampai strategis, yang dapat Anda lakukan untuk membuat
komputer Anda ramah lingkungan.
1. Green
Computing on Nature
§ Gunakan
komputer yang memenuhi persyaratan ENERGY STAR
§ Jangan
meninggalkan komputer dalam keadaan menyala sepanjang malam
§ Matikan
monitor, printer, dan perangkat lainnya ketika tidak digunakan
§ Daur
ulang kertas
§ Daur
ulang cartridge tinta
§ Daur
ulang komputer dan printer yang sudah tua
§ Lakukan
telecommuting (jangan buang-buang bahar bakar)
2. Green
Computing on PC
§ Laptop
hanya memerlukan 10% energi yang digunakan Desktop. Flat screen hanya
menggunakan 30% energi yang digunakan oleh Monitor CRT.
§ Coba
upgrade RAM, sebelum memutuskan ganti komputer. Komputer lambat bisa karena
kotornya registry atau ada background services yang berjalan padahal sebenarnya
tidak kita perlukan. Cek dan matikan services yang sedang berjalan padahal
tidak perlu itu. Misalnya untuk Windows jalankan Start > Run > type
“msconfig”.
§ Menggunakan
PC dan printer dengan merk dan jenis sama memudahkan kanibalisme dan proses
recycle.
§ Matikan
komputer ketika tidak digunakan (malam hari). Mematikan komputer akan
mengurangi umur komputer adalah mitos yang salah.
§ Screen
saver is not energy saver. Pilih matikan monitor daripada menggunakan screen
saver.
§ Pilih
virtualisasi daripada pembelian hardware baru (hemat 70% energi).
§ Pilih
peripheral berlogo energy star.
§ Catat
bahwa mode power menentukan prosentase hemat energi (Sleep mode – hemat 70%
energi, Standby mode – hemat 90% energi, Hibernate mode – hemat 98% energi).
§ Jangan
cepat membuang PC, lakukan recycle atau donasi ke pihak lain apabila sudah
tidak digunakan.
3. Green
Computing on Laptop
§ Gunakan
power saving setting
§ Kurangi
penggunaan backlight
§ Atur
layar dan harddisk sleep/off setelah beberapa menit tanpa penggunaan
§ Matikan
bluetooth dan wifi ketika tidak digunakan
§ Lepas
kartu MMC, SD, USB Flash apabila tidak digunakan
§ Kecilkan
volume suara dan kontras layar
§ Minimalisir
penggunaan IrDA (infrared) atau serial communication, karena boros energi
§ Upgrade
RAM sebelum ganti laptop
§ Jangan
cepat membuang Laptop, lakukan recycle atau donasi ke pihak lain apabila sudah
tidak digunakan
4. Manfaat
Green Computing
§ Menghemat
daya dan Hemat listrik
§ Terhindar
dari Krisis listrik berlanjut
§ Memperpanjang
usia perangkat computer
§ Membutuhkan
sedikit hardware
§ Mengurangi
emisi karbondioksida
§ Penghematan
kertas
§ Memelihara
Lingkungan agar menjadi lebih baik
§ Ramah
lingkungan