Visi Guru PenggeraK
Oleh :Achmad Falichul Hidayat, S.Kom
SMP Negeri 2 Lamongan
CGP Angkatan 9 Kab. Lamongan, Jawa Timur
Dalam
kesempatan ini, saya ingin menyampaikan refleksi dwi mingguan terkait Modul 1.3
tentang visi guru penggerak. Jurnal ini menjadi sarana bagi saya untuk merenung
setelah mengikuti kegiatan pendidikan, dan saya berkomitmen untuk secara rutin
menulisnya setiap dua minggu.
Pertama-tama,
saya ingin berbicara tentang peristiwa-peristiwa yang saya alami selama
kegiatan pembelajaran pada Modul 1.3. Saya berhasil menyelesaikan semua materi
yang disajikan dan merasa telah memperoleh banyak pengetahuan baru. Peristiwa
tersebut menjadi landasan utama dalam tulisan refleksi ini.
Selanjutnya,
mari kita bahas perasaan saya selama kegiatan tersebut. Saya merasa antusias
dan termotivasi untuk terus belajar. Pemahaman tentang visi guru penggerak
membawa dampak positif pada semangat dan dedikasi saya sebagai calon guru
penggerak.
Berbicara
tentang pembelajaran, saya menggunakan pendekatan model 4F, yaitu Fact
(peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), dan Future
(penerapan). Sebagai fakta, saya mengenali bahwa visi guru penggerak bukan
hanya sebatas konsep, tetapi juga menjadi landasan bagi transformasi
pendidikan. Perasaan antusias tersebut juga tercermin dalam pembelajaran saya,
di mana saya merasa semakin siap untuk menjadi agen perubahan di dunia
pendidikan.
Dari
segi pembelajaran, saya menemukan bahwa visi guru penggerak membuka ruang untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Saya memahami pentingnya memiliki visi yang
jelas dan kemampuan untuk menginspirasi orang lain. Ini menjadi temuan berharga
yang akan saya terapkan dalam perjalanan karier pendidikan saya.
Ketika
berpikir ke depan, saya merencanakan untuk menerapkan visi guru penggerak ini
dalam tindakan sehari-hari saya sebagai calon guru. Saya ingin menjadi pemimpin
yang dapat memotivasi dan membimbing siswa serta rekan kerja menuju perubahan
positif dalam dunia pendidikan.
Berikut
ini hasil refleksi saya selama mengikuti Pendidikan guru penggerak Angkatan 9 selama
dua minggu ini:
Fact
(Peristiwa)
Pada
minggu ketiga bulan september 2023, tepatnya pada hari senin, 18 september
2023, saya memulai proses pembelajaran materi "Mulai dari Diri" dan
"Eksplorasi Konsep" secara mandiri, sesuai dengan arahan dari Ibu Ninik
Widayanti sebagai fasilitator. Modul 1.3 memiliki serangkaian tahapan kegiatan
yang telah saya lalui, yakni Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang
Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi,
dan Aksi Nyata.
Pada
tahap Mulai dari Diri, saya merumuskan visi sebagai seorang guru penggerak yang
sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Saya menyadari pentingnya memiliki visi
yang berpihak pada murid sebagai dasar segala inisiatif perubahan dalam
pendidikan. Visi dianggap sebagai harapan besar yang diinginkan di masa depan,
dan sebagai guru, saya harus mampu menyusun visi yang melampaui zamannya.
Dalam
tahap Eksplorasi Konsep, saya memahami betapa krusialnya visi yang mendukung
murid sebagai landasan bagi inisiatif perubahan dalam dunia pendidikan. Saya
menyadari bahwa guru bukan hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga
bertanggung jawab atas kesuksesan murid dalam melangkah ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.
Untuk
mewujudkan visi tersebut dan menjalankan proses perubahan, saya diperkenalkan
pada pendekatan atau paradigma yang disebut Inkuiri Apresiatif (IA). IA
merupakan pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis
kekuatan, menggunakan prinsip utama psikologi positif dan pendidikan positif.
Pendekatan IA diterapkan melalui tahapan BAGJA: Buat pertanyaan, Ambil
pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, dan Atur eksekusi.
Pada
hari rabu tanggal 20 September 2023, diadakan forum diskusi melalui Ruang
Kolaborasi LMS pada pukul 15.00 s.d 18.00. Dalam forum ini, kami saling
berdiskusi, menyampaikan pendapat, dan memberikan komentar terhadap pendapat
teman-teman lain. Kami diminta untuk membuat prakarsa perubahan dan merumuskan
tahapan BAGJA sesuai dengan prakarsa perubahan kelompok.
Hasil
diskusi kelompok dipresentasikan secara bergantian pada hari kamis tanggal 21
september 2023 pukul 15.00 s.d 18.00 WIB sesuai dengan tugas masing-masing dan
didampingi oleh Fasilitator Ibu Ninik Widayanti. Diskusi berjalan dengan sangat
antusias dan produktif, dengan adanya pertukaran pendapat yang memperkaya
pemahaman kami tentang alur BAGJA. Masukan dari kelompok lain membuat ide
sederhana kami menjadi kuat dan inspiratif sebagai inovasi prakarsa perubahan
BAGJA.
Pada
tanggal 22 September 2023, kami mempelajari materi Demonstrasi Kontekstual dan
ditugaskan untuk membuat tugas yang harus diunggah ke dalam LMS untuk
meningkatkan pemahaman tentang materi yang telah dipelajari. Saya memilih
menggunakan format PDF untuk tugas demonstrasi kontekstual ini.
Pada
tanggal 26 September 2023, kami mengikuti sesi virtual dengan Instruktur Bapak
Munajat (201511579412@guruku.id), dalam tahap Elaborasi Pemahaman sebagai
penguatan untuk Modul 1.3. Dalam sesi ini, kami belajar menentukan kalimat visi
yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila, menentukan prakarsa perubahan yang
menantang, bermakna kontekstual, dan relevan. Kami memahami bahwa prakarsa
perubahan merupakan bagian integral dari visi yang ingin dicapai. Kami juga
membuat tahapan BAGJA untuk rencana perubahan di tempat kerja, dengan
menggunakan paradigma dan pendekatan Inkuiri Apresiatif, serta berkomitmen
menjalankan semua rencana perubahan tersebut di sekolah.
Feeling
(Perasaan)
Selama
mempelajari Modul 1.3 tentang visi Guru Penggerak, perasaan saya terutama
mencakup rasa senang dan semakin termotivasi untuk mendalami peran pendidikan
guru penggerak. Kesemangan ini melahirkan kebersemangan dan keyakinan dalam
menerapkan visi yang telah saya susun. Saya merasa bersemangat untuk
mengimplementasikan rencana perubahan yang telah dirancang dengan teliti. Rasa
semangat dan motivasi ini menjadi pendorong untuk menciptakan budaya positif
dalam menjalankan prakarsa perubahan, sehingga visi yang saya miliki dapat
terwujud.
Saya
aktif mengelola waktu dengan sebaik-baiknya tanpa mengabaikan kegiatan lain,
baik di lingkungan sekolah, di rumah, maupun dalam masyarakat. Hal ini sebagai
bentuk tanggung jawab saya dalam menerapkan konsep yang saya pelajari dari
Modul 1.3. Aksi nyata mulai saya lakukan dalam konteks kelas dan lingkungan
sekolah sebagai langkah konkret untuk mewujudkan visi guru penggerak yang saya
miliki.
Finding
(Pembelajaran)
Setelah
menjalani pembelajaran Modul 1.3, saya berhasil menarik beberapa temuan
berharga terkait kepemimpinan perubahan positif. Saya menyadari bahwa dalam
memimpin perubahan, strategi yang terencana dan pemahaman terhadap inkuiri
apresiatif sebagai paradigma sangatlah penting. Tahapan BAGJA, yang merupakan
singkatan dari Buat pertanyaan utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan
rencana, dan Atur eksekusi, merupakan model manajemen perubahan yang diadopsi
dari model 5D (Define, Discover, Dream, Design, Deliver) dalam kerangka inkuiri
apresiati.
Saya
memahami bahwa menyusun BAGJA bisa dilakukan dengan pendekatan Amati, Tiru, dan
Modifikasi. Proses ini memungkinkan kita untuk belajar dari keberhasilan orang
lain, dan kemudian mengadaptasi konsep tersebut ke dalam konteks perubahan yang
kita inginkan. Selain itu, saya menyadari bahwa melakukan perubahan positif
tidak selalu dimulai dengan mengidentifikasi masalah, tetapi lebih kepada fokus
pada kekuatan yang telah ada, sehingga pemikiran kita dapat dialihkan kepada
hal-hal yang positif.
Pentingnya
merumuskan visi sebagai guru penggerak juga menjadi salah satu pembelajaran
signifikan dari modul ini. Merumuskan visi tidak hanya tentang memiliki
gambaran masa depan, tetapi juga berkaitan dengan kemampuan untuk merumuskan
prakarsa perubahan yang konkret. Tahapan BAGJA memberikan kerangka kerja yang
sistematis untuk merencanakan dan mengimplementasikan perubahan.
Dengan
memahami konsep-konsep tersebut, saya merasa lebih siap dan terlatih untuk
menjalankan peran sebagai guru penggerak, yang mampu memimpin perubahan positif
dalam dunia pendidikan.
Future
(Penerapan)
Setelah
menyelesaikan modul 1.3 tentang visi guru penggerak, saya berkomitmen untuk
menerapkan dan mewujudkan visi pribadi, yaitu "Menciptakan sekolah yang
berpihak pada siswa untuk membentuk insan berkarakter dan memiliki kemampuan
abad 21 sesuai dengan profil Pelajar Pancasila." Sebagai langkah konkret,
saya akan menerapkan prakarsa perubahan yang telah saya rumuskan, yaitu
"Pembentukan karakter peserta didik."
Rencana
perubahan ini telah saya susun sesuai dengan tahapan BAGJA, dengan merinci
pertanyaan-pertanyaan yang relevan dalam setiap langkahnya. Selanjutnya, saya
akan fokus pada pembelajaran yang berpihak pada murid dan menciptakan
lingkungan pembelajaran yang nyaman. Rencana ini juga melibatkan inovasi
terus-menerus dalam mengembangkan ide-ide baru dalam proses pembelajaran.
Penting
untuk mencapai visi dan prakarsa perubahan, oleh karena itu, saya akan aktif
berkolaborasi dengan rekan sejawat dan pihak sekolah. Kerjasama ini akan
membantu dalam mengimplementasikan rencana perubahan secara lebih efektif dan
menyeluruh. Saya juga berencana melaksanakan refleksi pembelajaran secara rutin
bersama siswa dan rekan sejawat untuk mendapatkan masukan dan evaluasi yang
konstruktif.
Sebagai
seorang guru penggerak, saya berkomitmen untuk menjadi teladan di sekolah,
mendukung perkembangan karakter siswa, dan selalu berpihak pada kepentingan
murid. Melalui upaya bersama dengan seluruh pihak terkait, saya optimis dapat
mewujudkan visi dan prakarsa perubahan sebagai kontribusi positif dalam dunia
pendidikan.
Demikian
refleksi dwi mingguan saya tentang Modul 1.3 mengenai Visi Guru Penggerak. Secara
keseluruhan, Modul 1.3 telah memberikan saya wawasan yang berharga dan
memotivasi untuk terus berkembang sebagai seorang guru penggerak. Refleksi ini
menjadi tonggak penting dalam perjalanan pendidikan saya, dan saya berharap
dapat terus mengembangkan diri melalui pembelajaran yang inspiratif ini. Terima
kasih dan semoga bermanfaat.
Salam
Guru Penggerak!
0 Comment to "Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.3"
Posting Komentar